“Aku ingin pergi saja dari rumah, titip adekmu” Aku hanya bisa terdiam, tidak menjawab perkataan ibu Ibu sudah sering seperti itu, biarkan saja Paling juga hanya gertakan, tak pernah benar-benar pergi meninggalkan. “Tolong carikan, hanya kamu yang bisa ibu mintain tolong, harus kemana lagi kalau bukan kamu” “Tidak ada siapa-siapa lagi bu, yang bisa saya tanya” “Tolonglah, ibu perlu sore ini, kalau tidak ibu stres mikirinnya tidak berhenti-henti” Siapa suruh berhutang jika tidak mampu membayar, batinku Aku tidak bisa mengucapkan langsung seperti itu pada ibu Bisa-bisa aku yang jadi sasarannya untuk kata-kata kasar dan hinaan itu Tidak percaya? Ibuku tidak seperti ibu-ibu biasanya Suka ngomong kasar bahkan mendoakan yang jelek-jelek terhadap anaknya sendiri Terakhir aku tau kalau dia mengadu domba antara aku dan temannya yah sahabatnya lah yang dia katakan “Kamu itu sebagai anak tidak tahu apa-apa, teman-teman ibu yang sering menolong ibu” Kata-kata itu te...
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saya menuliskan apa yang sedang dirasakan, dipikirkan, dilakukan karena kalau tidak tertuang jari-jari ini akan mati rasa, pikiran akan tersesat tidak tau arah dan yang paling sedih adalah hati hahaha karena hati hanya bisa merasakan tidak mampu untuk melawan kalau ia merasakan sakit Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh